Sebagai praktisi PR, beberapa waktu ini saya bertanya tanya apa sebenarnya perbedaan dari Corporate Communication (Komunikasi Korporat) dan Public Relations (Hubungan Masyarakat). Keduanya menjalankan fungsi manajemen komunikasi antara organisasi dengan publik. Lalu dimana letak bedanya?
PR sejak awal menjadi perdebatan baik dalam teori, konsep, maupun praktiknya. PR dimasa lalu seringkali dipahami sekadar menangani acara, dokumentasi, dan media, seperti kliping koran, membuat press release, dan membangun hubungan dengan awak media (media relations).
Di dunia akademik dan praktisi PR dari waktu ke waktu terus mengkaji dan mendefinisikan PR lebih strategis, selain juga gencar melakukan kampanye, PR tidak sekadar fungsi teknis hubungan media. Posisinya dalam bagan bahkan berada persis di samping manajemen puncak, sebagai penasehat sekaligus eksekutor.
Bagaimana dengan Corporate Communication?
Dirangkum dari berbagai referensi meski memiliki fungsi yang sama, ada perbedaan mendasar dari keduanya. Baik pada definisi, publik yang ditangani, tujuan, dan saluran yang digunakan.
Definisi kedua istilah ini hampir sama pada level yang berbeda. PR dapat didefinisikan sebagai serangkaian proses komunikasi dan interaksi organisasi dengan publik untuk menciptakan opini, menanamkan pengertian, memberikan persepsi, menumbuhkan motivasi dan menciptakan partisipasi publik. Baik untuk individu ataupun merek.
Sedangkan komunikasi korporat mengacu pada serangkaian kegiatan yang membantu bisnis untuk berkomunikasi dengan pemangku kepentingan internal dan eksternal. Dengan kata lain, PR digunakan di tingkat mikro sedangkan komunikasi korporat adalah istilah makro.
Perbedaan selanjutnya terletak pada publik. PR cenderung fokus berurusan dengan publik eksternal dan pemangku kepentingan. Menjaga citra dan reputasi di mata publik. Lebih penting lagi fokus pada kepentingan eksternal seperti media, pelanggan, pemerintah, dan lain lain.
Hubungan yang dibangun komunikasi korporasi berada pada lintas organisasi bisnis internal dan eksternal. Menjaga citra dan reputasi di mata kedua jenis pemangku kepentingan ini. Hubungan manajemen puncak dengan bagan di bawahnya, para investor, sponsor, shareholders perusahaan. Dalam waktu yang sama juga menjaga ekspektasi publik eksternal.
Kemudian perbedaan dalam tujuan. Berbicara tentang komunikasi korporasi, cenderung didasarkan pada visi dan misi perusahaan dalam jangka panjang. Sedangkan PR cenderung aktivitas yang berdasarkan target (goal) dan kebutuhan.
Lalu bagaimana dengan saluran yang digunakan?
Dalam Corporate Communication tidak selalu menggunakan saluran pihak ketiga. Mereka seringkali terlibat langsung dengan menjalankan fungsi komunikasi two way communication. Sedangkan PR sangat aktif menggunakan saluran komunikasi pihak ketiga seperti media.
Jika digambarkan, Corporate Communication merupakan ‘payung’ yang membawahi berbagai aspek komunikasi, termasuk Public Relations (PR), komunikasi internal, hubungan dengan investor, hubungan dengan masyarakat (CSR), maupun hubungan dengan pemerintah. Singkatnya, CSR dan PR/Humas berada di bawah Corporate Communication.
Bagaimana Insan Cita, cukup memahami perbedaan keduanya?
Perkembangan media baru dan kebutuhan manajemen yang dinamis memunculkan istilah baru dalam dunia komunikasi. Seperti PR yang meski terus dikampanyekan fungsi dan definisinya yang lebih kompleks, (terlanjur) menjadi tampak sederhana. Beberapa Lembaga bahkan menempatkannya di bawah marketing misalnya, pada bagan yang sangat tidak strategis.
Maka dibentuklah satu istilah baru dengan level dan definisi yang lebih strategis. Corporate Communication berada satu tingkat di atasnya. Selain secara jelas menunjukkan posisinya dalam manajemen.
Di Universitas Insan Cita Indonesia (UICI) misalnya, Divisi Komunikasi Publik menegaskan posisi sebagai Corporate Communication (dalam dunia korporasi), dan Public Relations berada dalam satu sub divisi di dalamnya. Dalam hal ini, UICI memiliki konsep yang lebih baru dalam strategi komunikasi.
Akan tetapi, ilmu komunikasi sangatlah dinamis. Sebagai studi ilmu baru tentunya akan terus mengalami perubahan dan perbaikan. So, Insan Cita terus perbaharui pengetahuan dan keilmuannya ya. Salah satunya dengan bergabung menjadi mahasiswa UICI. Program Studi Ilmu Komunikasi akan menjadikan anda sebagai ahli komunikasi dunia digital sekarang dan masa yang akan datang.
Untuk informasi lengkap tentang UICI bisa berkunjung ke Instagram https://www.instagram.com/uiciofficial/
see you!