Definisi Komunikasi Massa dan Sejarah Perkembangannya

Artikel-Jurnal & Riset

admin

Pengertian Komunikasi Massa 

Komunikasi massa atau mass communication  merupakan komunikasi yang ditujukan kepada khalayak luas atau masyarakat umum. Komunikasi massa dapat terjadi dengan menggunakan berbagai media sebagai saluran komunikasi tersebut. Medium yang digunakan pun beragam, mulai dari cetak, audio, visual, audio visual, dan media luar ruang. 

Secara bahasa, komunikasi massa merupakan suatu proses penyampaian pesan yang dilakukan melalui media massa atau communicating with media. Istilah dari komunikasi massa adalah singkatan yang berasal dari komunikasi media massa. Media massa pun singkatan dari media komunikasi massa. Sedangkan secara harfiah media adalah kumpulan dari medium – medium atau saluran komunikasi. Sehingga penggunaan kata media berarti menunjukkan berbagai medium yang digunakan. 

Apabila dilihat secara lebih terperinci, maka pengertian komunikasi massa menurut bahasa adalah, komunikasi penyampaian pesan, media yaitu saluran atau sarana menyampaikan pesan dan massa ialah orang banyak atau publik .

Namun sejalan dengan perkembangannya, pengertian komunikasi massa pun mengalami banyak perubahan. Dalam literatur menyebutkan setidaknya dua kategori dalam memahami komunikasi massa, yakni: pengertian tradisional – lama, dan makna baru. 

Perbedaan dua pemaknaan tersebut dipengaruhi oleh saluran dan interaksi yang terjadi. Dalam pengertian lama, komunikasi massa bersifat satu arah, bertujuan untuk berbagi atau menciptakan pengetahuan umum publik melalui pesan dari orang – organisasi yang mengirimkan pesan tersebut.

Peran publik sangat sedikit dalam pengertian ini, dimana mereka hanya sebagai penerima pesan – pengumuman. Pengaruh kekuatan – kekuasaan sangat dominan sebagai pengirim pesan. Karakteristik komunikasi ini sesuai dengan perkembangan komunikasi massa yang terjadi pada masa ketika komunikasi massa masih sangat terbatas (selengkapnya akan dibahas dalam sejarah perkembangan). 

Dalam pengertian komunikasi massa baru, ada perbedaan mendasar dalam penyampaian pesan – informasi, dimana komunikan dan komunikator ada pertukaran informasi baik melalui transmisi berupa isyarat, bahkan pembicaraan. Sistem pengiriman dan penerimaan pesan lebih fleksibel. 

Sejarah Singkat Komunikasi 

Menurut sejarah perkembangan komunikasi – khususnya komunikasi massa, terbagi dalam lima era, yakni: Yunani kuno, Romawi, abad pertengahan, abad pencerahan, dan teori komunikasi modern. 

  • Era Yunani  

Pada era Yunani terdapat beberapa ilmuwan yang menjabarkan tentang teori sosial – khususnya dalam teori komunikasi. Kesimpulan pertama tentang pandangan Plato tentang retorika (Plato and Rhetoric) pada abad 428 – 347 SM yang kemudian terbagi dalam dua masa, yakni dalam buku Plato yang memuat pemikiran Socrates (Gorgias), dan dialog Plato, Socrates, dan Phaedrus dalam buku Phaedrus

Dalam buku pertama, Plato dalam Gorgias menyimpulkan antara lain: 

  1. Retorika bukanlah seni tetapi adalah teknik 
  2. Retorika tidak memberikan kekuatan apapun 
  3. Retorika memiliki nilai yang kecil dalam melindungi – menutupi kesalahan dan penderitaan. Sehingga retorika tidak boleh digunakan untuk menghindari hukuman yang adil. 

Sedangkan dalam Phaedrus, Plato memberikan perbedaan signifikan, dimana lebih menekankan pada sisi filosofis dalam komunikasi dengan kategori bentuk tulis dan berbicara – lisan, dan dimensi filsafat lainnya. Seperti membedakan antara ekspresi lisan dan tulisan, teori bentuk, teori hubungan isi dengan efek yang ditimbulkan, dan membedah tentang hubungan antara retorika dan filsafat.

Dari dua pandangan Plato ini dapat disimpulkan antara lain: 

  1. Retorika mewakili gaya daripada isi – substansi 
  2. Retorika mewakili teknik atas kebenaran yang menyatakan ketidakpercayaan yang mendalam pada peran emosi dalam komunikasi. 
  3. Retorika lebih sering digunakan untuk menipu, karena tidak membedakan antara keyakinan – subjektif dengan pengetahuan. 
  4. Retorika adalah warisan intelektual yang abadi sepanjang masa. 

Selain pandangan Plato, retorika di era Yunani juga meliputi pandangan dari Aristoteles yang mendefinisikan retorika sebagai sarana untuk menyelidiki tentang semua hal – kasus yang berkaitan dengan persuasi. Berdasarkan catatan dalam buku Aristoteles menyebutkan bahwa retorika adalah sebagai berikut: 

  1. Komunikasi memiliki tujuan yang spesifik;  yang didasarkan pada niat – tujuan untuk mempengaruhi orang lain. 
  2. Pengaruhnya dapat dievaluasi dan diukur dari segi pengaruhnya, dan juga segi kebenarannya. 
  3. Kajian tentang retorika tidak hanya pada apa yang sudah terjadi, atau ada saat ini, tetapi juga mengukur – memprediksi yang akan terjadi. 

Aristoteles kemudian membagi tiga tipe dari retorika: 

  • Deliberatif / politik  yang bertujuan baik 
  • Judicial / Forensik – prinsip keadilan 
  • Epidemik / seremonial – tentang kebaikan 

Selain itu, Aristoteles juga mengidentifikasi tiga jenis – tipe retorika dilihat dari sisi yang berbeda. Pertama dari Etos, yakni tentang daya tarik sang pembicara – siapa yang berbicara (who)?, Logos adalah mengenai nilai isi – substansi argumen yang disampaikan (what), dan Phatos adalah emosi (gesture, isyarat, ekspresi) yang mendukung dari substansi – isi (how).  

Sehingga menurut Aristoteles, seorang komunikator – retoris haruslah membangun keahliannya dalam beretorika, antara lain: 

  1. Kemampuan untuk menciptakan – menghasilkan ide (kreatif); 
  2. Kemampuan untuk mengatur ide (sense of timing);
  3. Kemampuan untuk menggunakan atau memilih bahasa yang pas; 
  4. Kemampuan untuk mengingat fakta dan ide 
  5. Kemampuan untuk menggunakan suara dan gerak tubuh yang tepat.

Filosof atau ilmuwan terakhir di era Yunani yang berbicara tentang komunikasi adalah Isocrates. Menurut Isocrates, komunikasi adalah dasar bagi kehidupan manusia. Kita tidak hanya berkomunikasi dengan orang lain, tetapi juga dengan diri kita sendiri. Mempelajari komunikasi berarti kita mengembangkan kekuatan untuk berpikir dan berbicara dengan baik, yang sangat penting dalam pengembangan masyarakat sosial. 

Dari pemaparan presentasi, tidak banyak yang dibedah tentang perkembangan komunikasi di era Romawi, abad pencerahan, dan abad pertengahan. Selain pembagian era berdasarkan pergantian dari satu era ke era yang lain dalam sejarah kepemimpinan. 

Untuk jenis komunikasi massa era baru akan dijabarkan di artikel selanjutnya, stay tune, ya! 

share :