Dirut Perum Bulog: No Farmers, No Food, No Future

Berita

Muhtar

Petani menjadi sosok penting dalam masalah ketahanan pangan. Direktur Utama Perum Bulog Prof. Dr. Bayu Krisnamurti mengatakan no farmers, no food, no future.

“Jadi kalau berbicara pangan, pertama kali ya bicara petani,” kata Prof. Bayu dalam acara kuliah kebangsaan dengan tema “Pangan dan Masa Depan Bangsa di Era Digital” pada Kamis (11/01/2023).

Ia mengungkapkan permasalahan di sektor petani ini di antaranya adalah usia petani yang mayoritas di atas 45 tahun. Jumlahnya mencapai 60,8 persen.

“72,6 persen petani berpendidikan SD, pendapatannya di bawah 1 juta setiap bulan, jumlah yang terus menurun, dan luas lahan yang sempit,” ungkapnya

Di sisi yang lain, lanjutnya, para milenial yang mau terjun menjadi petani sangat sedikit, sekitar 18 persen. Menurut Prof. Bayu, hal ini harus segera dicari solusinya.

Dijelaskannya, yang lebih parah dari masalah petani ini adalah bertambahnya jumlah petani gurem. Petani gurem adalah petani yang luas lahannya kurang dari 0,25 hektar.

Jumlah petani gurem ini bertambah dari 14,25 juta menjadi 16,89 juta (+18,49%) sejak tahun 2013 – 2023. Di sisi yang lain, rumah tangga usaha pertanian (RUTP) bertambah dari 26,13 juta menjadi 28,42 juta (+8,74%).

“Artinya, jumlah petani non gurem berkurang, kemungkinan pertama, terjadi akumulasi lahan per petani. Kedua, terjadi konversi lahan ke non pertanian,” jelas Prof. Bayu. (*)

share :