Kepala BPH Migas Dr. Fanshurullah Asa mengatakan bahwa Universitas Insan Cita Indonesia (UICI) akan menjadi perguruan tinggi kelas dunia maksimal dalam waktu lima tahun.
Hal tersebut ia sampaikan saat melakukan kunjungan ke Gedung Rektorat UICI di Jalan H.R Rasuna Said, Karet Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (30/06/2022).
“Saya melihat UICI ini paling lama lima tahun bisa menjadi world class university,” kata Fanshurullah.
Oleh karena itu, ia mengajak kepada anak-anak muda di Indonesia untuk tidak ragu masuk ke UICI.
Fanshurullah, yang juga menjadi Founding Member UICI mengatakan, ada banyak hal yang membedakan antara UICI dengan perguruan tinggi yang lain. Salah satunya adalah keberadaan program studi, seperti sains data dan psikologi dengan konsentrasi digital neuro psikologi.
Selain itu, perbedaan UICI dengan perguruan tinggi lain adalah caturdharma perguruan tinggi, yaitu pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat, dan pengamalan nilai – nilai keislaman dan keindonesiaan.
“Dan satu hal lagi yang menjadi nilai-nilai yang dimiliki UICI bukan hanya tridharma perguruan tinggi tetapi caturdharma. Apa itu? Nilai-nilai keislaman dan keindonesiaan, di samping masalah pengajaran, pengabdian kepada masyarakat, dan penelitian,” jelas Fanshurullah.
Selanjutnya ia berpesan agar UICI membangun sebuah lembaga yang tidak hanya berkonsentrasi pada riset, tetapi juga pada bisnis, bahkan berkelas internasional. Ia pun mengingatkan pentingnya triple helix, yaitu kerja sama antara pemerintah, perusahaan, dan perguruan tinggi.
“Sehingga nanti kita bisa kerja sama dengan government, bisa juga link and match dengan BUMN dan swasta, baik itu di level nasional maupun dunia,” tutupnya. (*)
