Faktor yang Pengaruhi Nilai IQ dan Cara untuk Meningkatkannya

Artikel

Kanyaka Anindita

foto: freepik

Intelligence Quotient (IQ) seseorang diukur untuk mengetahui tingkat kecerdasan seseorang. Nilai IQ yang diperoleh lewat tes dapat menentukan ada di tingkat mana kecerdasan seseorang berada.

Rata-rata IQ orang Indonesia, dilansir dari kompas.com, menempati urutan ke-10 dari 11 negara-negara ASEAN dengan rerata skor 78,49. Di dunia, Indonesia menduduki urutan ke-130.

Meski begitu, nilai IQ seseorang dapat berubah, baik meningkat maupun menurun. Dikutip dari Alodok, hal ini karena IQ dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu:

1. Genetik

Orang tua dengan IQ tinggi akan mempengaruhi IQ anak dan memungkinkan untuk anak memiliki kecerdasan yang tinggi pula. Hal itu tentunya dibarengi dengan pola asuh yang baik.

2. Lingkungan

Selain keturunan, lingkungan di sekitar seseorang juga berpengaruh. Misalnya, interaksi dengan keluarga, teman, lingkungan sosial, dan pendidikan.

3. ASI

Meski penelitian masih berlanjut, namun kandungan air susu ibu dipercaya dapat mempengaruhi IQ seseorang karena nutrisinya dapat meningkatkan perkembangan otak, sistem saraf, dan kemampuan kognitif.

4. Kreativitas

Studi membuktikan orang-orang yang memiliki kreativitas tinggi memiliki kecenderungan untuk belajar. Hal ini dapat mempengaruhi seseorang dalam hal kecerdasan.

Ternyata, IQ juga bisa menurun jika terlalu sering melakukan aktivitas-aktivitas atau mengonsumsi makanan tertentu. Beberapa pengaruh turunnya IQ, dikutip dari Detikhealth, antara lain:

1. Multitasking

Otak manusia tidak dirancang untuk bisa melakukan banyak hal dalam satu waktu. Ketika itu terjadi harus ada konsekuensi yang diterima. Multitasking disebut dapat menurunkan IQ hingga 10 poin.

2. Mengakses Google

Kemudahan akses informasi yang berlebihan dapat membuat otak tidak lagi sering digunakan untuk mengingat memori dan dapat mempengaruhi tingkat kecerdasan seseorang.

3. Menonton reality show

Penelitian di Austria membandingkan kelompok yang melakukan tes IQ setelah menonton acara televisi dan yang tidak menonton. Hasilnya kelompok yang menonton acara televisi memiliki IQ yang lebih rendah.

4. Makan terlalu banyak gula

Mengonsumsi gula selama enam minggu dapat menghambat kerja otak, mempengaruhi fungsi sel otak dan kemampuan kognitif.

5. Mengunyah permen karet

Mengunyah permen karet dapat merusak ingatan jangka pendek karena mengalihkan perhatian dari aktivitas yang memerlukan memori tersebut.

6. Rapat

Meskipun rapat difungsikan juga untuk mengasah kreativitas seseorang dalam memecahkan suatu permasalahan, namun penelitian di Virginia Tech mengungkap rapat dapat mengurangi esensi kecerdasan terutama pada wanita.

Lantas, bagaimana sehingga IQ seseorang dapat meningkat? Dikutip dari kompas.com, berikut beberapa cara yang dapat Insan Cita coba.

1. Meningkatkan aktivitas memori, misalnya dengan bermain sudoku atau teka-teki.

2. Melakukan kontrol eksekutif yaitu dengan mengendalikan kemampuan kognitif seperti membuat keputusan, mengarahkan perhatian, sampai mengatur dan mengelola tugas.

3. Melakukan penalaran visuospasial misalnya dengan membaca dan menafsirkan peta.

4. Keterampilan relasional misalnya dengan melatih otak untuk menjelaskan sesuatu dengan cara yang berbeda.

5. Bermain alat musik.

6. Belajar bahasa baru.

7. Membaca buku.

8. Tingkat pendidikan formal yang berguna untuk meningkatkan skor IQ satu sampai lima poin per tahunnya.

share :