Gunung Api Bawah Laut dan Dampak yang Disebabkan

Artikel

Kanyaka Anindita

Gunung Hunga Tonga-Hunga Ha’apai meletus pada Januari 2022. (Foto: space.com)

Di tahun 2022, Gunung Hunga Tonga-Hunga Ha’apai kembali meletus. Januari lalu gunung api bawah laut tersebut meletus dan tercatat sebagai ledakan paling besar di atmosfer. Akibatnya tsunami tidak dapat dihindari di Kepulauan Tonga. Peneliti berpendapat, letusan besar ini dapat mengakibatkan menghangatnya Bumi.

Dilansir dari New York Times, letusan yang terjadi 500 kaki di bawah laut menyebabkan air laut meledak dan menjadi uap dalam jumlah yang besar. Uap air, gas vulkanik, dan abu kemudian meningkatkan jumlah uap air di stratosfer.

Uap air menyerap panas dalam bentuk radiasi inframerah dari permukaan bumi dan dipancarkan kembali sehingga uap air dalam jumlah besar dapat menambah pemanasan selama beberapa tahun.

Hal ini menjadi unik karena biasanya gunung api darat tidak melepaskan banyak uap air melainkan menyemburkan gas belerang oksida ke stratosfer yang menyebabkan efek pendinginan jangka pendek.

Injeksi yang diperkirakan oleh peneliti sebesar 55 juta ton uap air ini juga dapat menyebabkan penipisan lapisan ozon untuk sementara.

Selain dampak yang disebabkan Gunung Hunga Tonga-Hunga Ha’apai, gunung api di bawah laut juga memiliki beberapa dampak lainnya.

Jika meletus, gunung api di bawah laut dapat mengakibatkan rusaknya ekosistem laut. Lalu adanya potensi tsunami tergantung dari besarnya erupsi yang terjadi.

Disamping itu, dikutip dari DW, abu yang dimuntahkan ke udara dapat menyebabkan dampak bagi kesehatan manusia, merusak udara, dan mempengaruhi pasokan listrik dan air. Letusan gunung api di bawah laut juga berdampak pada terjadinya hujan asam.

Selain dampak-dampak tersebut, erupsi gunung api bawah laut dapat menciptakan pulau baru. Seperti yang terjadi pada Gunung The Home Reef di Tonga yang terjadi bulan September 2022. Erupsinya dengan cepat memunculkan pulau baru. Dilansir dari CNET, pulau baru ini bisa bertahan lama tetapi bisa juga langsung menghilang.

share :