Hari Tasyrik, Larangan dan Amalan yang Dianjurkan

Artikel

Muhtar

Hari tasyrik merupakan hari di mana umat Islam masih diperbolehkan menyembelih hewan kurban. Hari tasyrik ini jatuh setelah Iduladha, yaitu tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah.

Tasyrik dalam bahasa Arab berasal dari kata syarraqa, yang artinya matahari terbit atau menjemur sesuatu. Tasyrik juga bisa diartikan  dengan penghadapan ke arah timur (arah sinar matahari).

Dalam tradisi masyarakat Arab zaman dulu, pada hari tasyrik, mereka menjemur daging hewan kurban atau membuat dendeng.

Menurut dimensi hukumnya, hari tasyrik memiliki beberapa kesamaan dengan Iduladha. Di antaranya adalah soal penyembelihan hewan kurban, larangan berpuasa, dan anjuran bertakbir.

Soal larangan berpuasa ini, ada sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari:

“Dari Ibnu Umar Radhiyallahu anhuma, keduanya berkata “Tidak diperkenankan untuk berpuasa pada hari tasyrik kecuali bagi siapa yang tidak mendapatkan hewan kurban ketika menunaikan ibadah haji”. (HR. Bukhari, no. 1859).

Amalan yang Dianjurkan

Pada hari tasyrik, ada beberapa amalan baik yang dianjurkan untuk dikerjakan. Berikut empat diantaranya yang kami rangkum dari laman Kementerian Agama Provinsi NTB:

1. Menyembelih Hewan Kurban

Pada hari tasyrik, umat muslim masih diperbolehkan menyembelih hewan kurban. Ketentuan hewan kurban yang disembelih adalah yang berkualitas baik, gemuk, tidak sakit, tidak cacat, dan cukup umur.

2. Menikmati Hidangan Makanan dan Minuman

Umat muslim dilarang berpuasan di hari raya Iduladha dan hari tasyrik. Mereka diwajibkan untuk makan dan minum. Makan dan minum ini merupakan bentuk syukur atas nikmat yang diberikan Allah SWT.

3. Berzikir dan Bertakbir

Amalan selanjutnya adalah berzikir dan bertakbir.

وَٱذْكُرُوا۟ ٱللَّهَ فِىٓ أَيَّامٍ مَّعْدُودَٰتٍ

“Dan berzikirlah dengan menyebut nama Allah pada hari yang berbilang”. (QS. Al Baqarah: 203).

Menurut Ibnu Abbas, yang dimaksud dengan hari-hari yang berbilang adalah hari tasyrik.

Sementara Ikrimah mengatakan berzikir ialah bertakbir di hari tasyrik sesudah shalat lima waktu.

4. Membaca Doa

Amalan selanjutnya pada hari tasyrik adalah berdoa. Doa yang dianjurkan adalah doa sapu jagat. Doa ini sering dipanjatkan Nabi Muhammad SAW saat melakukan wukuf.

Adapun doanya adalah sebagai berikut:

 رَبَّنَآ اٰتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَّفِى الْاٰخِرَةِ حَسَنَةً وَّقِنَا عَذَابَ النَّارارِ 

“Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan peliharalah kami dari siksa api neraka”. (*)

share :