Praktisi Media, Hilda Rahmawati, berkunjung ke Gedung Rektorat Univesitas Insan Cita Indonesia (UICI), di Jl. HR. Rasuna Said, Karet Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (19/01/2024).
Kunjungan Hilda itu disambut dengan hangat oleh Wakil Rektor Bidang Administrasi, Keuangan, SDI dan Kerjasama Lely Pelitasasri Soebekty, S.P., M.E.
Dalam kunjungannya itu, Hilda mengaku dengan keberadaan UICI yang berdiri dengan basis digital. Ia mengatakan UICI merupakan pionir dalam pengembangan perguruan tinggi digital.
Menurut Hilda, langkah-langkah yang telah diambil oleh UICI sangat tepat karena mampu menjawab tuntutan kebutuhan masa depan.
“Dengan menjadi satu-satunya, bahkan mungkin pionir institusi pendidikan tinggi berbasis digital, UICI telah menempatkan diri sebagai pelaku utama dalam menghadapi tantangan masa depan,” ujar Hilda Rahmawati.
Oleh karena itu, Hilda menambahkan, para mahasiswa UICI telah melakukan keputusan yang tepat dengan memilih UICI sebagai tempat belajar untuk level pendidikan tinggi.
“Adik-adik mahasiswa tidak salah, sudah tepat sekali jika memilih berkuliah di UICI. Program studi yang ditawarkan semuanya mengklopkan antara kebutuhan pasar mendatang yang sangat dikuasai oleh dunia digital, tentunya dengan kekhasan yang sudah disusun oleh tim kurikulum UICI,” lanjut Hilda.
Diketahui, Hilda merupakan tokoh senior di bidang industri penyiaran televisi nasional. ia memiliki memiliki pengalaman selama 22 tahun di industri televisi nasional.
Ia pernah menjadi produser di program-program ternama seperti Metro Pagi, Metro Siang, Metro Hari Ini, Top News, hingga Metro Malam. Selain itu, Hilda juga telah menjadi eksekutif produser untuk berbagai program non-buletin, termasuk program religi, dokumenter seperti Art Insight, dan program kuliner Taste Hunter.
Hilda Rahmawati juga memimpin Departemen Metro Xinwen, satu-satunya program berbahasa Mandarin di Indonesia. Ia juga pernah berkiprah selama 10 tahun di lembaga penyiaran televisi dan radio siaran swasta nasional.
Hilda mengisi berbagai peran, termasuk produser, penulis naskah, dan penerjemah untuk berita dari kantor berita asing yang dibacakan oleh penyiar radio. Juga, ia menjadi produser untuk program talk show di radio Trijaya FM. (*)