Universitas Insan Cita Indonesia (UICI) menyelenggarakan kuliah kebangsaan dengan tema “Pangan dan Masa Depan Bangsa di Era Digital” pada Kamis (11/01/2023).
Kuliah kebangsaan ini merupakan rangkaian dari perayaan Dies Natalis ke-3 UICI yang jatuh pada 15 Januari 2-24.
Hadir sebagai narasumber adalah Direktur Utama Perum Bulog Prof. Dr. Bayu Krisnamurti. Dalam paparannya, Bayu mengungkapkan tantangan pangan saat ini.
Ia menyebut saat ini ada2,3 miliar orang atau 1/3 populasi manusia kekurangan akses terhadap pangan yang cukup, prevalensi kerawanan pangan sedang hingga berat.
“Pada 2020, ada 193 juta orang, atau hampir dua kali lipat dibandingkan tahun 2014, tidak ada kepastian untuk bisa makan keesokan harinya. Tujuh puluh persen berada di 10 negara, di antaranya Kongo, Afghanistan, dan Haiti. Daftarnya hampir sama selama 20 tahun terakhir,” kata Prof. Bayu.
Ia menambahkan, tantangan lainnya adalah runtuhnya rantai pasokan makanan global akibat perang di Ukraina.
Akibatnya ada 20 juta orang mengalami kelaparan dalam 6 bulan dan pada 2022 ada 828 juta orang tidur dalam keadaan lapar setiap malam.
“Dalam 15 tahun dari sekarang, akan ada 1 miliar lebih mulut yang perlu diberi makan, 8 miliar pada tahun 2022, dan 9 miliar pada tahun 2037,” jelasnya.
Melihat tantangan tersebut, Prof. Bayu mengungkapkan bahwa digital dalam sektor pangan ini bukan lagi kewajiban tetapi kebutuhan.