Universitas Insan Cita Indonesia (UICI) mendapatkan kunjungan dari Universitas Bosowa pada Senin (15/07/2024). Hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Rektor bidang Resources and Support Universitas Bosowa, Dr. Seri Suriani, S.T., M.Si bersama jajarannya.
Rombongan dari Universitas Bosowa itu disambut oleh Wakil Rektor bidang Administrasi, Keuangan, SDI dan Kerjasama UICI Lely Pelitasari Soebekty, S.P., M.E.
Dalam keterangannya, Seri Suriani menyampaikan apresiasi terhadap pengembangan digitalisasi yang dilakukan oleh UICI.
“Setelah kami melakukan bridge making tadi, tentu ini adalah universitas yang betul-betul memberikan warna bagi kita, memberikan pemahaman tentang digitalisasi yang dikembangkan di sini. Banyak sekali pengalaman-pengalaman yang kami dapatkan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Seri Suriani mengungkapkan harapannya untuk menjalin kerjasama dengan UICI di masa depan. Kerja sama itu di antaranya terkait dengan pengembangan sumber daya manusia.
“Ke depannya, insya Allah mudah-mudahan kita bisa bekerjasama dengan universitas ini. Program kami yang menangani sumber daya, fasilitas, dosen, dan tenaga pendidik tentunya akan sangat terbantu dengan kerjasama ini,” jelasnya.
Dr. Seri Suriani juga menekankan pentingnya digitalisasi dalam pendidikan, terutama bagi daerah-daerah terpencil di Indonesia. menurutnya, digitalisasi pendidikan ini akan memudahkan masyarakat mengakses pendidikan tinggi.
“Di dunia sekarang, ini adalah peluang besar untuk semua universitas, termasuk di universitas ini. Digitalisasi pendidikan harus kita kembangkan karena masih banyak di luar sana, di daerah-daerah terpencil di negara kita yang belum punya biaya untuk melanjutkan kuliah secara regular,” tegasnya
“Dengan adanya digitalisasi pendidikan, mereka terbuka untuk melanjutkan pendidikan, menambah pengalaman, pengetahuan, dan ilmu,” lanjutnya.
Mengakhiri pernyataannya, Dr. Seri Suriani memberikan motivasi kepada para mahasiswa untuk terus belajar dan berusaha.
“Anak-anakku semua tentu mendapatkan ilmu yang sama dengan yang datang di kampus, di manapun itu. Dengan digital, semangatnya dari kita sendiri. Jadi tidak ada orang yang dikatakan pintar ketika kita tidak mau berusaha. Belajar sendiri itu lebih menantang dan menghasilkan ilmu-ilmu yang lebih bagus dibandingkan dengan hanya membaca buku.”
Kunjungan ini diharapkan dapat memperkuat hubungan antara Universitas Bosowa dan Universitas Insan Cita Indonesia serta mendorong pengembangan pendidikan berbasis digital di Indonesia. (*)