Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan HAM (Polhukam) sekaligus Dewan Pakar Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa (MN KAHMI) Mahfud MD mendukung perkembangan Universitas Insan Cita Indonesia (UICI) untuk menjadi perguruan tinggi yang maju dan inovatif.
Dukungan tersebut disampaikan Mahfud saat menerima kunjungan jajaran Majelis Pendidikan Tinggi KAHMI (MPTK) dan pimpinan UICI pada Kamis (21/04/2022).
“Pak Mahfud mendukung perkembangan UICI untuk menjadi perguruan tinggi yang maju dan inovatif. UICI merupakan perguruan tinggi harapan masyarakat untuk menghadapi era digital yang semakin massif saat ini,” kata Lembaga Penerimaan Mahasiswa Baru dan Beasiswa (LPMBB) UICI Sujana Sulaeman atau yang akrab disapa Kang Jana usai pertemuan.
Kang Jana mengungkapkan kunjungan MPTK dan pimpinan UICI tersebut dalam rangka menyampaikan progres perkembangan UICI yang telah memasuki tahun kedua.
Meski tergolong baru, UICI telah menjadi perguruan tinggi pertama di Indonesia yang menjalankan pendidikan secara digital penuh.
UICI secara bertahap mengembangkan integrasi inovasi teknologi seperti Digital Simulator, Artificial intelligence, Block Chain, Virtual dan Augmented Reality (VR-AR), Voice Recognition dan teknologi maju lainnya menjadi sebuah Platform AI DSTLS (Artificial Intelligence Digital Simulator Teaching Learning System).
Dengan platform AI DSTLS tersebut, pembelajaran di UICI dapat diakses kapan saja, di mana saja dan dengan perangkat apa saja.
Untuk tahun ajaran 2022/2023, UICI telah membuka pendaftaran penerimaan mahasiswa baru (PMB) gelombang I. PMB UICI dimulai dari tanggal 18 April hingga 1 Juli 2022.
Ada 5 program studi yang tersedia, yakni Informatika, Sains Data, Bisnis Digital, Komunikasi Digital, dan Psikologi.
Untuk melakukan pendaftaran, para calon mahasiswa baru bisa mengakses link pendaftaran pmb.uici.ac.id. (*)