Ketua Program Studi Sains Data Universitas Insan Cita Indonesia (UICI) Siti Aisyah membagikan tips bagaimana melanjutkan kuliah ke luar negeri. Tips itu ia bagikan dalam acara UICI Sharing Session dengan tema “How to Study Abroad?”, pada Jumat (10/06/2022).
Aisyah mengatakan untuk kuliah ke luar negeri, setidaknya calon mahasiswa harus mempersiapkan tiga hal, yakni motivasi, rencana, dan aksi.
“Ada tiga hal yang penting untuk persiapan ini, yang pertama motivation. Motivation itu kenapa kita harus study abroad. Setelah motivation kuat, kita siapkan planning dan terakhir action,” tuturnya.
Menurut Aisyah, sebelum memutuskan untuk kuliah ke luar negeri, calon mahasiswa hendaknya menanyakan kepada diri sendiri kenapa harus kuliah ke luar negeri. Mungkin akan ada banyak jawaban, untuk itu ia menekankan pentingnya observasi.
Untuk meningkatkan motivasi belajar ke luar negeri, Aisyah menyarankan kepada para calon mahasiswa bergabung dengan komunitas pencari beasiswa dan menjalin komunikasi dengan para alumni dari luar negeri.
Terkait perencanaan, Aisyah menjelaskan tiga hal. Pertama melakukan riset tujuan kuliah, di negara mana dan di universitas apa. Selanjutnya yang kedua adalah penguatan Bahasa Inggris dan ketiga membuat jadwal.
Terakhir dari persiapan itu adalah aksi. Aisyah mengingatkan untuk berkuliah ke luar negeri tidak cukup hanya bermodalkan rencana, harus ada aksi nyata.
“Jangan sampai banyak planningnya gak ada action-nya, ini kan bahaya, nanti malah gak jalan. Action-nya ini ya tadi setelah kalian di-sight which the country which you wanna, go there,” tegasnya.
Menurut Aisyah, saat ini banyak sekali beasiswa yang tersedia untuk kuliah di luar negeri. Ia menyarankan untuk calon mahasiswa sering-sering ikut seminar beasiswa, hal itu juga dalam rangka menjaga motivasi untuk kuliah ke luar negeri.
Sementara itu Wahyu Maiwa menjelaskan tentang bagaimana mendapatkan universitas di luar negeri. Berdasarkan pengalamannya, para mahasiswa yang kuliah di luar negeri akan melewati tiga hal. Yaitu research, analysis, dan apply.
Research di sini sebagai bagian dari persyaratan registrasi, yang meliputi motlet atau motivation letter, IELTS, diploma atau sudah lulus S1, S2, atau S3.
“Lakukan penelitian terhadap semua persyaratan ketika kita mau daftar,” kata Wahyu yang saat ini tengah menempuh pendidikan master di Universitas Essex, Colchester, Inggris.
Kemudian analysis. Wahyu mengatakan calon mahasiswa perlu melihat semua yang ada di kampus, termasuk fasilitasnya.
“Kalau semua sudah fix, kita sudah tahu kampus yang benar yang mana, kita sudah analisa fasilitas apa saja yang kita dapat, ya sudah daftar. Kalau semua sudah ready, sudah aman, ya sudah daftar saja, jangan ditunda-tunda,’ lanjut Wahyu.
Terkait dengan persyaratan untuk kuliah di luar negeri, Wahyu menjelaskan ada IELTS/ TOEFL, ijazah ( bahasa Inggris), transkrip nilai (bahasa Inggris), kartu keluarga (bahasa Inggris), pasport, motlet, dan eekomendasi.
Setelah semuanya beres, lanjut ke tahapan registrasi. Menurut Wahyu ada empat tahanan penting, yakni pendaftaran universitas, visa, pilih akomodasi, dan berangkat.