Universitas Insan Cita Indonesia (UICI) menggelar acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW pada Minggu (01/10/2023) secara daring melalui Zoom Meeting.
Kegiatan tersebut digelar oleh Student Union (SU) Jami’yyatul Qurra wal-Huffadz (JQH).
Dalam sambutannya, Wakil Rektor Bidang Administrasi, Keuangan, SDI dan Kerjasama Lely Pelitasari Soebekty mengajak kepara para peserta untuk meneladani Nabi Muhammad SAW.
Ia menjelaskan Nabi Muhammad SAW ditinggal wafat ayahnya, Abdullah, saat masih dalam kandungan. Kemudian Nabi Muhammad juga ditinggal ibunya pada saat masih berusian enam tahun.
“Maka kalau hari ini anda juga dalam posisi yatim atau piatu, jangan berkecil hati. Dulu apa yang dialami oleh Nabi bisa menjadi motivasi,” kata Lely.
Kemudian, Lely menekankan bahwa peringatan Maulid Nabi bukan hanya sekedar seremoni belaka. Lely mengajak kepada para peserta untuk meneladani dan mengambil hikmah di balik peristiwa kelahiran Nabi Muhammad SAW.
“Tentu ada banyak pelajaran yang bisa kita dapatkan. Sebelum kelahiran, peristiwa yang menyertai, apa hikmahnya, bagaimana konteksnya dengan apa yang hari ini kita hadapi,” tambah Lely.
Acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini diisi dengan penampilan para mahasiswa yang tergabung dalam SU JQH. Sebagai penceramah adalah Wakil Rektor bidang Bidang R&D, dan Digital Advancement Dr.Eng. Jaswar Koto, C.Eng., C.Mar.Eng.
Jaswar memaparkan tentang Artificial Intelligence dalam Islam. Dalam paparannya, ia menjelaskan bahwa konsep AI sudah diperkenalkan Allah SWT kepada Nabi Adam.
Ia menjelaskan hal itu terdapat dalam Surat Al Baqarah ayat 31:
“Dan Dia (Allah) mengajarkan/ memberikan kecerdasan kepada Adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada para malaikat lalu berfirman: “Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu memang benar orang-orang yang benar!”.”
Acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini ditutup dengan tahlilan dan mendoakan almarhum Muhdi Abdur Rahman, mahasiswa Prodi Digital Neuropsikologi Batch 4 yang wafat pada 27 September yang lalu. (*)