Dalam rangka memperkuat kerjasama internasional, Rektor UICI, Prof. Laode Masihu Kamaluddin berkunjung ke Kantor Pusat Islamic Development Bank (IsDP) Malaysia pada Selasa (17/10). Kunjungan ini disambut oleh Head of Centre of Excellence IsDB di Kuala Lumpur, Mohamed Abida.
Dalam lawatan ini, Prof Laode mempresentasikan konsep Pendidikan full digital yang dikembangkan UICI dan program QR Code Halal Service atau International Halal Services – HIS. Dua program ini rencananya akan dipresentasikan dalam Annual Meeting OKI 2023 di Jeddah pada Mei 2023 mendatang.
“Alhamdulillah mereka menyambut baik gagasan UICI digitalisasi Pendidikan. Apalagi dengan konsep tiga pondasi dasar UICI, Digital, nilai Keislaman, dan Keindonesiaan. Ini sejalan dengan visi IsDB” Jelas Prof Laode.
Mohamed Abida dalam kesempatan yang sama memberikan saran untuk pengembangan UICI ke depan.
“UICI perlu menyelenggarakan pendidikan AI DSTLS tidak saja bahasa Indonesia, Inggris, Arab dan Jepang tapi perlu juga bahasa Prancis untuk mahasiswa Islam di Afrika dan Afrika Utara serta bahasa Pertugis untuk penduduk Muslim di Amerika Latin seperti di Brazil” ungkap Head of centre of Excellent IsDB.
Dengan demikian menurutnya, UICI menjadi universitas Islam dunia yang inklusif.
Sedangkan program QR Code Halal Services adalah gagasan untuk menciptakan pusat layanan halal produk internasional (multilateral) yang terpusat di Indonesia. Dengan populasi muslim terbesar di dunia atau berkisar 87 % (data tahun 2020), Indonesia adalah sentral perdagangan produk halal.
Dengan layanan QR Code Halal Internasional ini, berpotensi membuat sistem halal yang berlaku di Indonesia dan negara seluruh dunia. Sehingga mendapat pengakuan dari lembaga sertifikasi halal internasional (HIS).
Peran UICI sebagai Lembaga yang fokus mengembangkan sistem digital, akan menciptakan satu code berbasis blockchain dan metaverse. Code halal ini akan terintegrasi dengan seluruh Lembaga halal di tiap negara. Kerjasama dengan IsDB diharapkan dapat mempercepat program yang sudah diinisiasi sejak beberapa tahun terakhir.
Dilansir dari website resmi IsDB, Islamic Development Bank (IsDB) adalah lembaga keuangan pembangunan multilateral. Fokus pada keuangan syariah untuk pembangunan infrastruktur, pengembangan bidang pengetahuan, teknologi, alat, dan investasi dalam keuangan Islam, industri halal, teknologi dan inovasi, dan mobilisasi sumber daya.
Saat ini ada 57 negara anggota pemegang saham IsDB. Dengan pemegang saham tunggal terbesar adalah Arab Saudi. Kantor pusat IsDB berlokasi di Jeddah. Sedangkan untuk kawasan Asia Tenggara, IsDB Malaysia adalah centre of excellence menjadi penghubung dengan regional hub negara negara disekitarnya termasuk Indonesia.