Insan Cita ngerasa nggak si kalau akhir – akhir ini suhu semakin panas. Di beberapa tempat di Indonesia bahkan mencapai suhu tertinggi di 40’ C lebih. Di Jakarta misalnya, pada tanggal 16 Oktober lalu mencapai 38’ C.
Menurut kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati ada 3 faktor utama penyebab cuaca panas di Indonesia semakin tinggi seperti dikutip di CNBC (13/10/2023).
Pertama, karena adanya anomali iklim El Nino yang dipengaruhi suhu muka permukaan laut pasifik di ekuator bagian timur yang berakibat pada minimnya pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia,” jelasnya.
“Kedua, akibat adanya anomali iklim di Indian Ocean Dipole (IOD) positif di wilayah Samudera Hindia di ekuator bagian barat. Ini juga menyebabkan minimnya pembentukan awan hujan di Indonesia,” tambah Dwikorita.
Penyebab ketiga, lanjut Dwikorita, cuaca panas menyengat kali ini dipengaruhi angin dari Australia yang lebih kering. Menyebabkan musim kemarau kali ini lebih menyengat.
Sebagai mahasiswa Insan Cita bisa lo berkontribusi untuk mengimbangi kenaikan suhu bumi dan dampak perubahan iklim yang semakin nyata dengan menanam pohon, salah satunya adalah tanaman hias.
Berikut rekomendasi tanaman hias yang tahan terhadap cuaca panas:
Lidah Mertua
Lidah mertua menjadi tanaman hias yang populer sejak beberapa tahun terakhir.Tanaman ini memiliki kemampuan hidup di iklim yang kering serta panas.
Cara merawat lidah mertua pun tak terlalu sulit, cukup letakkan di tempat yang terkena sinar matahari.
Selain mudah dalam perawatan, lidah mertua juga memiliki segudang manfaat. Ia dipercaya mampu memperbaiki sistem pemanasan, ventilasi, dan pendingin ruang yang buruk.
Tanaman ini juga meminimalkan keberadaan karbon di udara dan memaksimalkan asupan oksigen dalam ruang. Sehingga sering digunakan sebagai tanaman indoor.
Kaktus
Yaps, tanaman ini dapat hidup di suhu tinggi bahkan di gurun pasir. Tidak memerlukan perawatan khusus dan tidak memerlukan banyak penyiraman.
Tanaman Kaktus juga bermanfaat untuk membersihkan udara dan radiasi, lo. Beberapa jenis juga bisa dikonsumsi.
Bougenvil
Tanaman satu ini memiliki jenis dan warna bunga yang bermacam – macam. Di beberapa tempat bahkan dalam satu pohon bisa beraneka warna.
Tanaman ini tahan terhadap cuaca panas dan tidak memerlukan perawatan serta penyiraman setiap hari.
Euphorbia
Banyak orang menanam Euphorbia sebagai tanaman hias yang unik dan pernah bernilai tinggi pada masanya.
Euphorbia adalah salah satu dari beberapa succulents dengan daun asli. Daun muncul di batang yang dipersenjatai dengan duri tajam. Bunganya bisa berwarna merah, pink, oranye, dan kuning.
Tanaman ini juga dikenal dengan nama mahkota duri (crown of thorns).
Adenium atau Kamboja Jepang
Adenium adalah tanaman tropis yang cocok tumbuh dengan sinar matahari penuh. Tanaman ini juga termasuk dalam jenis sukulen.
Adenium memilik batang yang membengkak untuk menjaga kelembapan saat musim kemarau.
Pada awalnya, tanaman ini digunakan sebagai obat beberapa penyakit dan Pereda nyeri. Senyawa yang ditemukan pada pohon adenium sangat baik untuk mengatasi beberapa keluhan. Senyawa khusus yang paling banyak ditemukan pada bagian batang adalah seperti asam serotinat, agoniadin, asam plumerat dan plumerid.
Senyawa ini banyak ditemukan dalam getah. Bagian kulit dari batang adenium mengandung damar yang kental. Senyawa yang mudah menguap seperti polifenol, geraniol, farnesol, dan sitronellol banyak ditemukan pada bagian kulit.
Perawatan adenium juga mudah. Selain membutuhkan sinar matahari penuh, adenium juga tidak memerlukan penyiraman setiap hari. (*)