Prof. Furqon Ungkap Pentingnya Stretching di Tengah Perkuliahan Digital

Berita

Muhtar

Prof. M. Furqon Hidayatullah mengungkap pentingnya stretching atau peregangan di tengah perkuliahan dengan sistem digital.

Hal tersebut ia sampaikan dalam webinar yang diselenggarakan oleh Universitas Insan Cita Indonesia (UICI) dengan tema Kiat Sehat Perkuliahan Full Digital pada Selasa (08/11/2022).

Selain Prof. Furqon, hadir juga sebagai narasumber adalah Presiden Direktur Observasi Kesehatan Indonesia Dr. Abidinsyah Siregar.

Prof. Furqon menyampaikan dampak buruk dari kebiasaan menatap layar komputer terlalu lama, di antaranya adalah mata tegang, sakit kepala, penglihatan kabur, penglihatan ganda.

Kemudian mata kering dan merah, sakit/nyeri pada leher, bahu, punggung, sensitif terhadap cahaya, dan tidak bisa fokus terhadap benda yang jauh jaraknya.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Fea Firdani terhadap pekerja operator komputer menunjukkan 67,5 persen operator mengalami kelelahan visual.

“82,5 persen tidak pernah mengistirahatkan mata, kurang dari 10 menit per jam, dan 52,5 persen mengalami kelainan refraksi,” lanjut Prof. Furqon.

Oleh karena itu, lanjutnya, perusahaan diharapkan mewajibkan para pekerja operator komputer melakukan pemeriksaan mata secara berkala, memperhatikan pola istirahat mata, dan pada setiap monitor dipasang anti-glare.

Selanjutnya Prof. Furqon menjelaskan stretching telah mendapat dukungan akademik. Penelitian itu dilakukan oleh Bob Anderson.

Prof. Furqon menyebutkan stretching saat bekerja dengan komputer meliputi bagian-bagian tubuh, yaitu stretching leher dan bahu, stretching punggung, stretching tangan dan lengan depan, dan setelah selesai melakukan stretching diakhiri dengan menarik napas dalam dan rileks.

“Stretching ini praktis dan efisien, cukup empat menit, bisa dilakukan tanpa berpindah tempat, dapat dilakukan sambil duduk,” lanjut Prof. Furqon. (*)

share :