
Rektor Universitas Insan Cita Indonesia (UICI) Prof. Laode Masihu Kamaluddin menegaskan bahwa UICI adalah legacy atau warisan buah karya dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).
Hal tersebut disampaikan Prof. Laode menyambut dies natalis HMI yang ke-75 di Graha Binakarsa, Jl. H.R Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (04/02/2022).
“UICI adalah legacy buah karya dari Himpunan Mahasiswa Islam,” tegas Prof. Laode.
Menyambut Dies Natalis ke-75, Prof. Laode mengharapkan agar HMI tetap menjadi Kawah Candradimuka bagi calon pemimpin bangsa.
“Saya mengharapkan Himpunan Mahasiswa Islam tetap menjadi Kawah Candradimuka untuk menggodok dan melahirkan suatu generasi yang sesuai dengan cita-cita HMI itu sendiri, yaitu membina insan akademis yang kreatif, pencipta dan pengabdi yang bernafaskan Islam,” kata Prof. Laode.
“Sekali lagi saya ucapkan selamat dirgahayu, mudah-mudahan HMI tetap Berjaya di masa-masa yang akan datang,” imbuh Prof. Laode.
Seperti diketahui, HMI didirikan pada 5 Februari 1947 di Sekolah Tinggi Islam (STI, sekarang UII). Pria asal Sipirok, Sumatera Utara, Lafran Pane menjadi sosok penting di balik lahirnya organisasi mahasiswa Islam pertama di Indonesia itu.
Lafran muda meminta izin kepada dosen pengajar mata kuliah Tafsir di Fakultas Hukum STI, Husein Yahya, untuk menggunakan jam pelajarannya menjadi rapat mahasiswa. Rapat yang dimulai pada pukul 16.00 itu kemudian dikenang sebagai peristiwa lahirnya HMI dan Lafran Pane sebagai pendiri HMI.
Selain Lafran, hadir juga 14 mahasiswa lain, yakni Karnoto Zarkasyi, Dahlan Husein, Siti Zainah, Maisaroh Hilal, KH. A. Dahlan, Soewali, Yusdi Ghozali, Mansyur, M. Anwar, Hasan Basri, Marwan, Zulkarnaen, Tayeb Razak, Toha Mashudi, dan Bidron Hadi.
Sejak awal berdiri, HMI telah meneguhkan komitmennya akan keislaman dan keindonesiaan. Hal itu terlihat dari tujuan awal berdirinya HMI, yaitu:
1. Mempertahankan Negara Republik Indonesia dan mempertinggi derajat rakyat Indonesia.
2. Menegakkan dan mengembangkan ajaran Islam.
Semangat keislaman dan keindonesiaan itu terjaga dengan baik hingga usia HMI memasuki 75 tahun. Dalam setiap lintasan sejarah, muncul tokoh-tokoh dari rahim perkaderan HMI yang berperan penting dalam proses pembangunan bangsa.
Lafran Pane sendiri mendapat penghargaan sebagai pahlawan nasional dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 2017. (*)