
Universitas Insan Cita (UICI) menjalin kerja sama dengan Institut Teknologi dan Bisnis Nobel Indonesia tentang pelaksanaan tridharma perguruan tinggi.
Penandatanganan kerja sama dilakukan oleh Rektor UICI Prof. Dr. Laode Masihu Kamaluddin, M.Sc., M.Eng. dan Rektor Institut Teknologi dan Bisnis Nobel Indonesia Dr. Ir. H. Badaruddin, S.T., M.M. di Gedung Rektorat UICI pada Selasa (15/11/2022) sore.
Turut hadir dalam penandatanganan, Wakil Rektor UICI bidang Akademik Dr. Jaswar Koto, Wakil Rektor UICI bidang Non Akademik Lely Pelitasari, SP., ME., dan Kepala Lembaga Penelitian Institut Teknologi dan Bisnis Nobel Indonesia Dr. H. Muhammad Hidayat, S.E.,M.M.
Tujuan dari kerja sama ini adalah untuk meningkatkan dan mendukung pelaksanaan tridharma perguruan tinggi yang terdiri dari kegiatan pendidikan dan pelatihan, pengajaran, pengabdian masyarakat, dan bidang lain yang dipandang perlu dan disepakati bersama.
Dalam keterangannya, Rektor Nobel Indonesia Dr. Ir. H. Badaruddin mengatakan kerja sama ini sangat penting untuk untuk kemajuan bersama.

“Kami memandang bahwa setiap kerja sama adalah penting karena akan menggabungkan kekuatan berbagai pihak yang bekerja sama untuk kemajuan sehingga sumbangsih kita pada kemajuan bangsa juga lebih optimal,” tuturnya.
Menurutnya, kerja sama ini menjadi harapan besar bangsa Indonesia. Dengan kerja sama ini, digitalisasi yang diusung oleh UICI bisa semakin luas jangkauannya.
“Hutang bangsa ini untuk digitalisasi masih begitu besar, daya juang UICI juga tentu terbatas. Dengan kerja sama ini tentu akan memperlebar, memperluas, mudah-mudahan sampai pelosok seluruh Indonesia,” tambahnya.
Sementara itu Prof. Laode mengaku senang dengan ditandatanganinya kerja sama ini. Ini adalah langkah awal untuk menatap masa depan.
“Kerja sama ini adalah langkah awal kita di masa depan. Era digital itu tak terhindarkan. Era digital telah merubah paling tidak tiga hal, pertama cara berpikir, kedua cara kita berkomunikasi, dan ketiga berperilaku,” jelas Prof. Laode.
“Semoga kerja sama ini dapat memberikan manfaat bagi kedua perguruan tinggi, baik untuk UICI maupun Institut Teknologi dan Bisnis Nobel Indonesia dan juga untuk bangsa Indonesia,” tambah Prof. Laode.