Universitas Insan Cita Indonesia (UICI) menerima kunjungan dari Kesultanan Banjar pada Kamis (08/08/2024). Kunjungan ini dipimpin langsung oleh Pangeran Gusti Dhia Hidayat dan diterima dengan hangat oleh Rektor UICI, Prof. Dr. Laode Masihu Kamaludin.
Dalam pertemuan tersebut, Pangeran Gusti Dhia Hidayat menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya atas terjalinnya kerjasama antara Kesultanan Banjar dan UICI dalam pengembangan museum digital dan museum fisik yang akan didukung sepenuhnya oleh UICI.
“Alhamdulillah hari ini kami telah mensepakati terjadinya kerjasama pengembangan untuk pembangunan museum digital dan museum fisik disupport oleh UICI,” ujar Pangeran Gusti Dhia Hidayat.
Lebih lanjut, ia menyampaikan harapannya agar museum yang akan dibangun ini dapat menjadi sarana pelestarian budaya Kesultanan Banjar yang akan diwariskan kepada generasi milenial, Gen Z, dan generasi lainnya.
“Berangkat dari museum ini kami berharap kami bisa membawa budaya Kesultanan Banjar ini agar bisa dilestarikan secara turun-menurun kepada milenial, anak milenial dan Gen Z, dan juga usia lain secara umum agar budaya kita jangan sampai dilupakan oleh anak-anak muda,” tambahnya.
Kerjasama ini diharapkan dapat memperkuat upaya pelestarian budaya di Indonesia, khususnya budaya Kesultanan Banjar, melalui teknologi modern yang dihadirkan oleh UICI.
Kaprodi Komunikasi Digital UICI, Arrum Dara Efda, menyampaikan bahwa Prodi Komunikasi Digital UICI melihat kerjasama ini sebagai langkah penting dalam pelestarian budaya melalui teknologi.
“Kami siap memberikan kontribusi terbaik kami dalam aspek digitalisasi dan komunikasi, sehingga budaya Kesultanan Banjar dapat diakses dan diapresiasi oleh generasi muda di era digital ini,” kata Arrum
Sementara itu Rektor UICI, Prof. Laode Kamaludin, juga menyampaikan bahwa pihak universitas sangat mendukung inisiatif ini dan siap memberikan kontribusi maksimal dalam pengembangan museum tersebut.
Dengan adanya kerjasama ini, UICI kembali menegaskan komitmennya dalam mengembangkan dan melestarikan kebudayaan Indonesia melalui inovasi pendidikan dan teknologi.