Universitas Insan Cita Indonesia (UICI) menjalin hubungan kerja sama atau Memorandum of Understanding (MoU) tentang pelaksanaan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) dengan Yayasan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Makassar Maju.
Penandatanganan MoU tersebut dilakukan di Gedung Rektorat UICI, di Jalan H.R Rasuna Said, Karet Kuningan, Jakarta Selatan, pada Jumat (24/06/2022).
MoU antara UICI dengan STIE Makassar Maju tersebut mencakup bidang pelaksanaan pertukaran mahasiswa, pertukaran dosen, pelatihan sumber daya manusia, pengunaan teknologi informasi, penelitian dan pengabdian masyarakat, dan penerbitan karya ilmiah.
Dalam sambutannya, Ketua Yayasan STIE Makassar Maju Dr. Ir. H.A.M. Yusran Paris, M.M., MBA., IPU, mengaku senang bisa menjalin kerja sama dengan UICI. Menurutnya, STIE Makassar Maju banyak belajar dari UICI dalam pengelolaan platform digital.
“Saya ingin belajar banyak dari UICI bagaimana mengelola kampus berbasis digital. Pelan-pelan kita sudah mengarah ke sana, tidak hanya misalnya dari sarana prasarana, tetapi juga sumber daya manusianya (SDM),” kata Yusran
Yusran mengungkapkan keberadaan SDM yang melek digital ini penting sekali. Untuk itu, ia akan mengirimkan para dosen atau mahasiswa belajar ke UICI.
“Insyaallah pada tahun ini saya mengirimkan dosen dan mahasiswa, baik online maupun offline, untuk belajar ke UICI agar bisa transfer knowledge,” tambah Yusran.
Selanjutnya Ia mengaku terkesan dengan platform digital yang dikembangkan UICI, yang mana perguruan tinggi ini bisa menampung ratusan ribu mahasiswa dan menjangkau seluruh wilayah di Indonesia, bahkan mancanegara.
Sementara itu Prof. Laode Masihu Kamaluddin menyampaikan bahwa UICI didirikan untuk mengantarkan masyarakat Indonesia pada gerbang society 5.0.
“Oleh karena itu, prodi-prodinya dirancang khusus. Tidak semuanya prodi yang praktik di Indonesia itu ada di sini. Dan semua berlaku menggunakan basis digital,” kata Prof. Laode.
Ia menjelaskan platform digital di UICI berbeda dengan perguruan tinggi yang lain. Di UICI, platform digital menggunakan artificial intelligence digital simulator teaching learning system (AI DSTLS).
“Oleh karena itu kami sangat berbahagia Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Makassar Maju mengambil langkah yang cepat. Untuk hari-hari ini dan yang akan datang, yang cepat akan mengalahkan yang lama, bukan yang besar mengalahkan yang kecil,” tambahnya.