Universitas Insan Cita Indonesia (UICI) kedatangan tamu dari lintas sektor pada Rabu (08/06/2022). Mereka adalah Ketua Komite I DPD RI Fachrul Razi, Founder Purity Vitamin Michael Tjendara, dan International Islamic Forum for Science, Technology, and Human Resources (Iiftihar) Ahmad Lubis.
Kedatangan tamu dari lintas sektor itu disambut langsung oleh Rektor UICI Prof Laode Masihu Kamaluddin di ruangan rektor. Membersamai Prof. Laode adalah Ketua Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) Abdul Aziz dan Kepala Sekretariat dan Urusan Internal Rektorat Fretycia Laurenty.
Seusai kunjungan, Fachrul Razi mengungkapkan apresiasinya terhadap UICI. Menurutnya, UICI telah mempelopori transformasi digital menuju digital smart dan digital culture.
“UICI memulai dan mempelopori sebuah konsep transformasi digital menuju Indonesia digital smart dan digital culture dan ini menjadi kebutuhan masa depan Indonesia dalam rangka melahirkan sumber daya manusia yang cerdas dan beriman,” kata Fachrul Razi.
Fachrul Razi pun tak ragu mengajak generasi muda Indonesia untuk kuliah di UICI.
“Saya Fachrul Razi, Ketua Komite I DPD RI yang juga fungsionaris KAHMI mengajak adik-adik seluruh Indonesia untuk bergabung di UICI,” lanjutnya.
Sementara itu Michael Tjendara yang berdomisili di Australia mengatakan dengan konsep digitalnya, UICI merupakan perguruan tinggi pelopor kemajuan teknologi di Indonesia.
“Saya sebagai orang Indonesia yang berdomisili di Australia sangat bangga dengan kemajuan yang sudah terjadi di Indonesia dan UICI sebagai pelopornya,” ungkap Michael.
Sedangkan Ahmad Lubis mengungkapkan bahwa dari pertemuan tersebut, ia mendapatkan informasi bahwa UICI merupakan perguruan tinggi digital pertama di Indonesia. Ia mengatakan bahwa UICI merupakan platform pendidikan digital yang sangat baik.
“Di Indonesia ya UICI ini yang benar-benar digital. Saya kira satu platform pendidikan yang sangat baik sekali oleh korps alumni HMI. Saya kira inilah cara-cara kita membangun bangsa ke depan,” tutur Ahmad Lubis.
Terkait dengan kunjungan tersebut, Prof. Laode mengatakan bahwa UICI telah kedatangan tamu yang luar biasa. Hal ini menunjukkan bahwa UICI telah dikenal banyak pihak, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di luar negeri.
“Kita bersyukur bahwa UICI sudah mulai dikenal, tidak saja di Indonesia tetapi juga di dunia internasional dan pengusaha profesional pun sudah melihat karena website UICI dan publikasi yang disampaikan hari ini nampaknya telah menjangkau masyarakat yang cukup luas,” kata Prof. Laode (*)
