Peneliti Litbang Harian Kompas Yohan Wahyu mengungkapkan bahwa kehadiran Universitas Insan Cita Indonesia (UICI) menjadi jawaban atas kebutuhan pendidikan di masa depan
Hal tersebut disampaikan Yohan saat berkunjung ke Gedung Rektorat UICI di Jalan H.R Rasuna Said, Karet Kuningan, pada Jumat (02/09/2022).
“(UICI) ini menjadi jawaban banyak orang di dunia yang penuh persaingan , dunia yang sudah mengglobal , UICI hadir sebagai sebuah jawaban atas kebutuhan kita,” kata Yohan.
Sebagai alumni Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Yohan mengaku bangga dengan lahirnya UICI. Ia mengapresiasi terobosan yang dilakukan oleh Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) yang telah mendirikan perguruan tinggi berbasis digital.
Menurut Yohan, UICI hadir di saat yang tepat. Di tengah meningkatnya mobilitas manusia, UICI hadir sebagai jawaban untuk memenuhi kebutuhan pendidikan dan sebagai jembatan untuk memasuki era digital.
“UICI hadir menjawab kebutuhan kita, terutama untuk memenuhi kebutuhan pendidikan di tengah mobilitas kita yang semakin tinggi. UICI menjadi jawaban kita untuk memenuhi kebutuhan kita pada satu sisi, di sisi yang lain juga menjadi jembatan kita untuk masuk di dunia digital yang semakin massif,” jelasnya.
Selanjutnya Yohan berharap UICI dapat melahirkan talenta-talenta mudia yang penuh dedikasi, integritas, dan kompetensi untuk menjawab tantangan pembangunan di masa depan. Ia mengingatkan pada 2045 nanti, tantangan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia akan semakin berat.
Pada 2045 nanti, lanjutnya, kehidupan manusia tidak bisa lepas dari dunia digital. Oleh karena itu, kehadiran UICI ini diharapkan benar-benar mampu menjadi media dalam melahirkan generasi digital yang penuh talenta.
“Dunia digital menjadi dunia yang kita tidak bisa lari dari situ. Jadi UICI ini mampu menjadi jembatan , mampu menjadi media untuk melahirkan generasi-generasi digital yang penuh talenta, yang penuh integritas, dan tentu kompetensinya akan terpenuhi dengan bergabung dan belajar bersama UICI ini,” tutupnya. (*)